Tarik Mang !!!

Image Hosted by ImageShack.us

Sabtu, 31 Juli 2010

Ramadhan Untuk Semua



“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian beliau berkata, “Aamiin, aamiin, aamiin”. Para sahabat bertanya. “Kenapa engkau berkata ‘Aamiin, aamiin, aamiin, Ya Rasulullah?”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah datang malaikat Jibril kepadaku dan ia berkata : ‘Hai Muhammad celakalah seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah aamiin!’ maka kukatakan, ‘Aamiin’,

Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celakalah seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah aamiin!’, maka aku berkata : ‘Aamiin’.

Kemudian Jibril berkata lagi berkata lagi. ‘Celakalah seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah aamiin!’ maka kukatakan, ‘Aamiin”.

[Hadits Riwayat Bazzar & Imam Bukhari]


Alhamdulillah dalam beberapa hari lagi kita, umat islam, akan kedatangan tamu agung yang bernama ramadhan. Sungguh suatu kebahagiaan menyambut ramadhan kariem yang merupakan bulan penuh fasilitas yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya. Dimana pada bulan ramadhan Allah SWT membukakan pintu surga seluas-luasnya, pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu. Akankah kita terkaget-kaget dan terbebani sebagai seorang muslim dengan kedatangan ramadhan karena kita harus melaksanakan puasa kembali, menahan sesuatu dari hal-hal yang dapat memberatkan, terbebani harus begini-begitu dan sebagainya. Maknailah ramadhan dengan sebaik-baiknya karena Allah memberikan spesial khusus pada bulan ini. Mari kita mulai bersama-sama langkah awal kita dengan persiapan yang baik menuju kemenangan ramadhan kali ini. Bismilahirahmanirrahim....


I. PERSIAPAN RAMADHAN


1. Persiapan Ruhiyah

Sebelum ramadhan tiba tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah wajib dan sunnah. Baik dari shalat berjamaah, tilawah al quran, shaum sunnah, infaq, qiyamulail, dll. Para sahabat generasi rasul selalu menyiapkan ruhiyah mereka jauh sebelum ramadhan tiba dengan tujuan agar bisa lebih maksimal dan baik dalam beribadah di bulan ramadhan.

2. Persiapan Jasadiyah / Fisik

Membiasakan berolahraga sebelum ramadhan dan puasa sunnah (senin & kamis) merupakan hal yang baik agar tubuh tetap fit dan terbiasa pada saat menjalani puasa ramadhan. Apabila tidak membiasakan dengan berolahraga dan puasa sunnah bisa jadi tubuh tidak siap dan lemas dalam menjalani puasa ramadhan.

3. Persiapan Ilmu (Fiqih Shaum)

Perbanyak pemahaman tentang ramadhan dengan membaca buku-buku ramadhan karena amalan yang dilakukan tanpa ilmu / kepahaman maka bisa jadi sia-sia dan tidak mengandung arti untuk perbaikan ruhiyah. Banyak hal yang selalu ditanyakan menyangkut ramadhan yang biasanya selalu terulang dari tahun ke tahun.

4. Persiapan Materi / Finansial

Banyak pengeluaran yang tak terduga dalam bulan ramadhan bisa jadi aktifitas belanja kebutuhan sehari-hari jadi semakin meningkat dan tak tercukupi. Lalu bagaimana dengan infaqnya, iftor jama'i dan i'tikaf yang dilakukan di masjid dengan meninggalkan berbagai kesibukan untuk fokus meraih malam lailatul qadar bila tidak mempersiapkan materi atau finansial dengan perencanaan yang matang dan baik.



II. MAKNA BULAN RAMADHAN



1. Bulan Tarbiyah

Ibarat sebuah akademia yang menuntut akademisi untuk mendapatkan ilmu dan meraih gelar serta lulusan terbaik dari lembaga pendidikan maka umat muslim menjadi akademisi yang di didik oleh Allah SWT pada bulan ramadhan dengan suatu tantangan dan cobaan yang berat yang pada akhirnya akan "diwisuda" dan berhak mendapatkan kemenangan ramadhan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dengan titel mutaqqien (bertakwa).

2. Bulan Al Qur'an

Ramadhan merupakan bulan diturunkannya al qur'an. Maka perbanyaklah tadarus (mengkaji, membaca, mengamalkan dan mempelajari al qur'an) pada bulan ini. Imam syafi'i dalam bulan ramadhan bisa mengkhatamkan al qur'an sampai 30x. Subhanallah. Insya Allah selayaknya perancangan strategi dalam mengisi ibadah di bulan ramadhan sangat mutlak diperlukan agar mempunyai tujuan, arahan dan targetan-targetan yang baik.

3. Bulan Maghfirah

Allah SWT mengkaruniakan rahmat (kasih sayang) dan maghfirah (ampunan) pada bulan ramadhan. So jangan kita sia-siakan setiap detiknya.

4. Bulan Pelipat Gandaan Pahala

Pahala akan dilipatgandakan baik ibadah wajib maupun dengan ibadah-ibadah sunnahnya. Allah SWT membuka obral pahala yang besar untuk umatnya bahkan disediakan satu malam lailatul qadar dengan kebaikan beribadah selama seribu bulan lamanya. Subhanallah.

5. Bulan Sosial (Charity)

Perbanyaklah beramal dalam bulan ramadhan. Jadikan bulan ramadhan sebagai iklim beramal bukan musim beramal yang sewaktu-waktu hanya musiman saja dalam melakukan amal kebaikan. Rasa berbagi yang telah hilang dari permukaan mudah-mudahan bisa dibangkitkan kembali menjelang ramadhan dan selepasnya.

6. Bulan Jihad

Rasulullah SAW memaknai ramadhan salah satunya sebagai bulan jihad dimana pada bulan ramadhan di masanya terjadi perang badar, penaklukan andalusia spanyol dan sebagainya. Jihad bukan hanya diartikan untuk berperang di jalan Allah SWT dengan pertempuran tetapi juga bisa diartikan bersungguh-sungguh dalam melakukan amalan-amalan kebaikan seperti menuntut ilmu demi kebaikan diri dan memajukan umat islam di peradaban dunia.



III. AMALAN BULAN RAMADHAN


1. Puasa Karena Allah Ta'ala

Puasa di bulan ramadhan hanya ditujukan untuk orang-orang yang beriman (Al Baqarah : 183) dan niatkan puasa hanya karena Allah Ta'ala bukan karena hal lainnya yang dapat mengurangi bahkan membatalkan amalan puasa ramadhan kita. Jika kita membatalkan puasa ramadhan dengan hal yang sengaja dan disadari maka tidak akan dapat tergantikan puasa ramadhan tersebut walaupun kita membayarnya dengan berpuasa selama setahun penuh lamanya.

2. Qiyamulail

Perbanyaklah shalat malam dan keinginan pada bulan ramadhan karena Allah SWT akan mengabulkan doa-doa orang-orang yang berpuasa karena Allah Ta'ala. Sebuah penelitian kedokteran mengatakan bahwa ada suatu cairan di dalam otak manusia yang dapat mengalir untuk menyehatkan dan memanjangkan umur manusia pada waktu sujud di sepertiga malam terakhir.

3. Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka

Hal yang membedakan seorang muslimin yang berpuasa dengan para ahli kitab adalah sahur (Makan dan minum secukupnya sebelum dikumandangkan adzan subuh) sebagai bukti tanda kesyukuran dan persiapan tubuh untuk melaksanakan puasa. Dan bersegeralah berbuka dalam berpuasa karena merupakan suatu kenikmatan orang yang berpuasa adalah pada saat berbuka puasa, dan bertemu untuk melihat wajah Allah SWT dalam syurga Ar Rayyan yang disediakan untuk para ahli shaum. Subhanallah.

4. Menjaga Anggota Tubuh dari Dosa

Hakikat berpuasa adalah menahan anggota tubuh dari hal-hal yang mengurangi pahala dan membatalkan puasa sehingga menimbulkan dosa pada diri kita. Bukan hanya berpuasa dari makan dan minum tetapi juga mempuasakan anggota tubuh yang lainnya dari hal-hal yang tidak baik dan buruk menurut kadarnya. Mulai dari ujung rambut di kepala hingga telapak kaki manusia.

5. Sedekah

Perbanyak sedekah di bulan ramadhan merupakan investasi amalan kita yang sungguh luar biasa karena segalanya di bulan ini Allah SWT membuka pahala seluas-luasnya dan sebagai hambanya bukan mencari pahala lagi hanya tinggal mengambil dari apa-apa yang telah disediakan.

6. Tilawah Al Qur'an

Membaca al qur'an merupakan salah satu amalan utama di bulan ramadhan di samping melaksanakan puasa ramadhan. Satu ayat al qur'an dibalas dengan seratus kebaikan dibandingkan bulan selain ramadhan.

7. Tadarus Al Qur'an

Tadarus diartikan dengan mempelajari al qur'an. Karena al qur'an diturunkan oleh Allah SWT pada malam lailatul qadar bulan ramadhan maka banyak mengkaji dan membahas al qur'an merupakan keutamaan di bulan ini.

8. Menghapalkan Al Qur'an

Memperbanyak koleksi hapalan di memory otak kita dapat mengisi amal harian kita di bulan ramadhan. Mengurangi kebiasaan untuk menghabiskan waktu dapat diluangkan dengan menambah hapalan al qur'an kita sehari-hari di bulan ramadhan.

9. Do'a Ketika Iftor

Membaca do'a ketika berbuka puasa pada bulan ramadhan merupakan ciri khas amalan yang ada di bulan ini.

10. I'tikaf

I'tikaf bisa diartikan dengan tinggal di masjid dalam beberapa hari dengan tujuan meninggalkan kesibukan dunia dan mendapatkan kebaikan di malam lailatul qadar. Rasulullah selalu menyiapkan diri untuk i'tikaf di masjid menjelang akhir-akhir bulan ramadhan. Hal yang utama beliau lakukan adalah menyiapkan materi atau finansial agar i'tikaf yang dilakukan tidak terganggu untuk mencari maisyah / pekerjaan karena dilakukan berturut-turut pada sepuluh akhir bulan ramadhan dan yang ada hanya fokus beribadah kepada Allah SWT.


Mudah-mudahan pada tahun ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu bulan ramadhan kembali dan ikrarkan pada hati kita untuk merencanakan ramadhan kali ini lebih baik dari ramadhan-ramadhan sebelumnya yang pernah dijalani. Mari kita selalu berdoa "Allahuma bariklana fi rajaba wa sya'ban wa balighnaa ramadhan" karena umur manusia merupakan hal yang gaib hanya Allah SWT saja yang Maha mengetahui. Akhir kata selamat menjalani Ramadhan, mohon maaf lahir batin.

Semoga Bermanfaat.... b(^_^)

Kisah Inspiratif : Dari Seorang Office Boy Menjadi Vice President Citibank


Berawal dari seorang pedagang asongan, anak jalanan, menjadi Office Boy yang kemudian menjadi Vice President Citibank di Indonesia. Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA. Dialah Houtman Zainal Arifin, Berikut kisah inspirasinya:

Sekitar tahun 60an Houtman memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan Ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan harapan, Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta ternyata Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya.

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja.

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja dari sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di Dunia,
The First National City Bank (Citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan lainnya.

Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya, dia tidak menampik pekerjaan. Diterimanyalah jabatan tersebut dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman percaya bahwa nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda.

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”
ngapain nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan dengan istilah bank seperti Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll.

Suatu saat Houtman tertegun dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (saat ini dikenal dengan mesin photo copy). Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentu lah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya. Setiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin foto kopi, dan tanpa di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yang bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi.

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman, tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menawarkan bantuan kepada staf tersebut hingga membuat sang staf tertegun. “
bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener saya mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggungjawab lo, bisa dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras. Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena dia sangat berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya.

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan SMA.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten. Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “
jika masuk OB, ya pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain. Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.

19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai Office Boy di The First National City Bank, Houtman mencapai jabatan tertingginya yaitu Vice President. Sebuah jabatan puncak citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia.

Sampai dengan saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan berbagai jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli citibank asia pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang.

Semoga menginspirasi qta semua untuk menjadi lebih semangat & lebih baik lagi ^_^